Wednesday, March 21, 2012

Mitos-mitos ilmiah dan Faktanya


Tidak ada yang lebih bagus dibanding memecahkan mitos (mythbusting; yang  membuat sebuah program Discovery Channel, Mythbusters, terkenal), jadi  inilah dia daftar kesalahpahaman dan mitos yang diketahui orang-orang  tapi bisa dibilang konyol – kali ini tentang ilmu pengetahuan.



1. Tidak ada gravitasi di luar angkasa.
Faktanya,  ada gravitasi di luar angkasa – sangat banyak. Alasan bahwa astronot  tampak tak ada beban adalah karena mereka mengorbit Bumi. Mereka jatuh  ke Bumi tapi bergerak ke samping untuk menghindarinya. Jadi, mereka  selalu jatuh tapi tak pernah mendarat. Gravitasi memang ada di seluruh  luar angkasa secara virtual (ada tapi tak dapat dirasakan). Ketika  sebuah pesawat ulang alik mencapai ketinggian orbit (Sekitar 250 mil di  atas permukaan Bumi), gravitasi hanya berkurang 10%.

2. Petir tak pernah menyambar tempat yang sama dua kali.
Lain  kali jika Anda melihat sambaran petir dan Anda beranggapan untuk lari  ke tempat sambaran untuk melindungi diri dari serangan selanjutnya,  ingatlah ini! Petir memang menyambar tempat yang sama dua kali –  malahan, ini sangat umum. Petir lebih memilih tempat-tempat tertentu  seperti pohon tinggi atau bangunan. Di lapangan luas, obyek yang paling  tinggi memiliki kemungkinan besar disambar beberapa kali hingga petir  berpindah jauh untuk mencari target baru. Empire State Building  tersambar petir 25 kali setahun.

3. Meteor menjadi panas karena gesekan ketika memasuki atmosfer.
Ketika  sebuah meteoroid memasuki atmosfer Bumi (menjadi meteor), sebenarnya  kecepatan yang memadatkan udara di depan obyek yang menyebabkan obyek  tersebut memanas. Adalah tekanan di udara yang mengakibatkan panas yang  cukup untuk membuat batu tersebut sangat panas sehingga bersinar bila  dilihat dari Bumi (bila kita beruntung melihatnya di langit pada waktu  yang tepat). Kita juga perlu menolak mitos tentang meteor panas ketika  tiba di Bumi – menjadi meteorit. Meteorit selalu dingin ketika tiba di  daratan – dan faktanya sering ditemukan terlapisi es. Ini dikarenakan  batu tersebut sangat dingin dari perjalanannya melintasi ruang angkasa  sehingga panas ketika masuk ke Bumi belum cukup untuk membakar lapisan  terluarnya.

4. Sebuah koin yang dijatuhkan dari bangunan yang sangat tinggi dapat membunuh pejalan kaki di bawah.
Mitos  ini sangat umum sehingga menjadi cliche di sejumlah film. Mitosnya  adalah bila Anda menjatuhkan koin dari puncak bangunan tinggi (seperti  Empire State Building) – koin ini akan memperoleh kecepatan yang bisa  membunuh seseorang bila mendarat di atas manusia di darat. Tapi faktanya  adalah, aerodinamika sebuah koin tidak cukup untuk membuatnya  berbahaya. Apa yang akan terjadi adalah orang yang terkena koin tersebut  hanya merasa diketuk kepalanya – tentunya mereka selamat dari "bencana"  tersebut.

5. Sel otak tak dapat beregenerasi.
Alasan  mitos ini menjadi semakin umum adalah karena mitos ini dipercayai dan  diajarkan oleh komunitas ilmiah dalam jangka waktu yang lama. Tetapi  pada tahun 1998, ilmuwan di Sweden and the Salk Institute di La Jolla,  California menemukan bahwa sel otak pada manusia dapat beregenerasi.  Sebelumnya lama dipercayai bahwa otak yang kompleks dapat terganggu oleh  pertumbuhan sel baru, tapi studi menemukan bahwa memori dan pusat  pembelajaran otak dapat menciptakan sel baru – memberikan harapan kepada  penyembuhan penyakit seperti Alzheimer.

6. Ada sisi tergelap dari bulan.
Sebenarnya  – setiap bagian dari bulan disinari pada suatu waktu oleh matahari.  Kesalahpahaman ini muncul karena ada sisi tergelap bulan yang tak pernah  tampak ke Bumi. Ini disebabkan oleh penguncian gelombang; hal ini  dikarenakan bahwa tarikan gravitasi Bumi terhadap bulan sangat kuat  sehingga bulan hanya menampakkan satu wajah ke kita.

7. Makanan yang jatuh ke lantai dianggap aman dimakan bila diambil kembali dalam lima detik.
Ini  adalah omong kosong yang pastinya dikenal banyak orang. Bila ada kuman  di lantai dan makanan mendarat di atasnya, otomatis mereka menempel ke  makanan. Selain itu, memakan kuman dan kotoran tidak selalu menjadi hal  buruk karena mereka membantu kita membangun sistem kekebalan tubuh yang  kuat.

8. Polaris adalah bintang paling terang di langit malam belahan utara.
Sirius  sebenarnya lebih terang dengan magnitudo -1.47 bila dibandingkan dengan  Polaris yaitu 1.97 (semakin rendah angkanya, semakin terang  bintangnya). Pentingnya Polaris adalah bahwa posisinya di langit  menandakan Utara – dan karena itu pula bintang ini dijuluki "Bintang  Utara". Polaris adalah bintang paling terang di konstelasi Ursa Minor  dan merupakan Bintang Utara saat ini ketika bintang kutub berubah  sepanjang waktu karena bintang menampakkan perpindahan berlanjutan yang  lambat terhadap poros Bumi.

9. Ketika tubuh dipaparkan dengan kehampaan ruang angkasa, tubuh manusia meledak.
Mitos  ini adalah hasil dari film-film fiksi ilmiah yang menggunakannya supaya  memberi ketertarikan terhadap alur cerita. Faktanya, manusia dapat  selamat 15 – 30 detik di luar angkasa apabila mereka menghembuskan napas  sebelum terpapar hampa udara (ini mencegah paru-paru meledak dan  mengirimkan udara ke pembuluh darah). Setelah 15 atau 30 detik,  kekurangan oksigen menyebabkan ketidaksadaran diri yang membawa pada  kematian karena kehabisan napas.

10. Evolusi mengakibatkan sesuatu beranjak dari "rendah" ke "tinggi".
Padahal  faktanya adalah bahwa seleksi alam mengeluarkan gen yang tidak sehat  dari kolam gen, ada banyak kasus ketika sebuah organisme tak sempurna  selamat. Contohnya adalah jamur, hiu, udang, dan lumut – semuanya tetap  sama sepanjang waktu. Organisme-organisme ini beradaptasi dengan  lingkungan mereka tanpa mengalami perubahan.
Takson lain juga berubah  besar, tapi tidak berubah lebih baik. Sejumlah makhluk mengalami  perubahan lingkungan dan adaptasinya tidak terlalu baik terhadap suasana  yang baru. Kecocokan mereka terhubung dengan lingkungan, bukan  perubahan.

No comments:

Post a Comment